Hadis riwayat Anas Bin Malik رضي الله عنه: ia berkata:Anas رضي الله عنه pernah ditanya tentang berpuasa pada bulan Ramadan dalam perjalanan? Dia menjawab: Kami pernah bepergian bersama Rasulullah صلی الله عليه وسلم pada bulan Ramadan, yang berpuasa tidak mencela yang tidak puasa dan yang tidak puasa juga tidak mencela yang berpuasa
-Hadith Sahih Muslim-
Hadis riwayat Aisyah رضي الله عنها,
ia berkata:Hamzah bin Amru Al-Aslami bertanya kepada Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
tentang puasa dalam perjalanan, maka beliau menjawab: Jika engkau
mau, berpuasalah dan jika engkau tidak mau, maka boleh tidak puasa
-Hadith Sahih Muslim-
Puasa bersambung:
Hadis riwayat Ibnu Umar رضي الله عنه:
ia berkata:Bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم
melarang puasa sambung (terus-menerus tanpa berbuka). Para sahabat
bertanya: Bukankah baginda sendiri melakukan puasa wishal? Nabi صلی
الله عليه وسلم
menjawab: Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Aku diberi makan
dan minum.
-Hadith Sahih Muslim-
Ganti puasa oleh waris:
Hadis riwayat Aisyah رضي الله عنها:
ia berkata:Bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: Barang siapa yang meninggal dunia dan ia mempunyai
tanggungan puasa, maka walinya harus berpuasa untuk membayar
tangungannya
-Hadith Sahih Muslim-
Hadis riwayat Ibnu Abbas رضي الله عنه:
ia berkata:Bahwa seorang perempuan datang kepada Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
dan berkata: Sesungguhnya ibuku telah meninggal dan ia mempunyai
tanggungan puasa sebulan. Beliau bertanya: Apa pendapatmu jika ibumu
mempunyai utang kepada orang lain, apakah engkau akan membayarnya?
Ia menjawab: Ya (aku akan bayar). Beliau bersabda: Utang kepada
Allah adalah lebih berhak untuk dibayar
-Hadith Sahih Muslim-
Kedatangan bulan puasa:
Hadis riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه,
ia berkata:Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: Apabila engkau melihat hilal (awal bulan Ramadan), maka
hendaklah engkau memulai puasa. Apabila engkau melihat hilal (awal
bulan Syawal), maka hendaklah engkau berhenti puasa. Dan apabila
tertutup awan, maka hendaklah engkau berpuasa selama 30 hari
-Hadith Sahih Muslim-
Pengharaman puasa pada hari raya:
Hadis riwayat Abu Said Khudhri رضي الله عنه,
ia berkata:Aku pernah mendengar Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
bersabda: Tidaklah patut berpuasa pada dua hari tertentu, yakni Hari
Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri setelah puasa Ramadan
-Hadith Sahih Muslim-
Pintu laluan bagi orang yang berpuasa:
Hadis riwayat Sahal bin Saad رضي الله عنه, ia berkata:Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat pintu yang bernama Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada orang selain mereka yang masuk bersama mereka. Ditanyakan: Di mana orang-orang yang puasa? Kemudian mereka masuk lewat pintu tersebut dan ketika orang yang terakhir dari mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup kembali dan tidak ada orang yang akan masuk lewat pintu itu.
-Hadith Sahih Muslim-
Hadis riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه:
ia berkata:Bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم
bersabda: Barang siapa berinfak dengan sepasang (kuda, unta dan
sebagainya) di jalan Allah, maka di surga ia dipanggil: Wahai hamba
Allah, pintu ini adalah lebih baik. Barang siapa termasuk ahli
salat, maka ia dipanggil dari pintu salat. Barang siapa termasuk
ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa
termasuk ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah. Dan
barang siapa termasuk ahli puasa, maka ia dipanggil dari pintu
Rayyan. Abu Bakar Sidik bertanya: Wahai Rasulullah, apakah setiap
orang pasti dipanggil dari pintu-pintu tersebut. Apakah mungkin
seseorang dipanggil dari semua pintu? Rasulullah صلی
الله عليه وسلم
bersabda: Ya, dan aku berharap engkau termasuk di antara mereka
(yang dipanggil dari semua pintu)
-Hadith Sahih Muslim-
Tiada ulasan:
Catat Ulasan